Wisata Tuban – Part 2
September 24, 2008 at 9:18 pm 60 comments
Jika di post sebelumnya, sudah di bahas soal objek-objek wisata yang ada di Tuban, mulai dari Terminal Terapung, Pemakaman Sunan Bonang, Goa-goa yang ada di Tuban, Air Terjun Nglirip dan juga Batik Tuban yang cantik, yaitu Batik Gedog, sekarang kita akan coba untuk menggali lebih dalam tentang kuliner yang ada di Kota Tuban.
Dan karena Tuban adalah kota pesisir, maka seperti lazimnya kota pesisiran ada 2 ciri khas tentang makanannya, yaitu seafood dan rasa pedas yang menggigit. Jika anda adalah seorang pecinta seafood, maka sangat tidak salah jika anda berwisata kuliner di Kota Tuban. Mulai dari warung kaki lima hingga hotel berbintang, seafood pasti banyak dijumpai.
Mulai sore hari hingga malam, di sepanjang Jalan RE. Martadinata ( depan klenteng kwan sing bio ) anda bisa mencicipi aneka jenis seafood di tenda-tenda kaki lima, menu-menu yang tersedia ikan, cumi, udang, kepiting/rajungan yang diolah dengan di goreng atau dibakar, ikan – ikan yang disediakan benar-benar segar karena masih hidup sebelum dimasak lalu disajikan dengan sambal terasi khas Tuban … dipastikan lidah anda akan bergoyang. Harga yang di tawarkan mulai Rp. 5,000 – 20,000 / porsi.
Masih di Jalan RE. Martadinata, di sebelah timur klenteng anda bisa menjumpai Sate Kambing ” Haji Sapuan “. Menu yang tersedia Sate Kambing , Sate Ati dan Gulai Kambing. Sate Kambing disini terkenal paling enak, empuk dan gurih karena memang kambing yang dibuat memang kambing pilihan, dengan pelengkap sambal kecap. Gulai kambingnya juga ajib, dagingnya empuk. Harganya mulai Rp. 10,000.
Jika anda kebetulan sedang lapar pas tengah malam atau sedang melintasi Kota Tuban pas malam hari, jangan kuatir … anda bisa berkunjung ke area pantai Boom ( depan aloon2 Tuban ). Di area ini, terdapat banyak warung-warung kaki lima, yang berjualan hingga jam 4 pagi. Menu yang di tawarkan beraneka macam, mulai dari gorengan, nasi pecel, nasi cumi ( di Tuban, cumi biasanya dimasak tanpa membuang tintanya, biasanya Cumi dimasak dengan bumbu lodeh , rasanya sangat nikmat ), lalu ada juga rawon, soto, aneka ikan goreng dan Mangut Pe / ikan pari khas Tuban yang rasa pedasnya sangat menggigit. Harganya juga harga damai, mulai dari Rp. 2,500 /porsi.
Lalu, anda juga boleh mencoba Kare Rajungan, yang ada di Jl. Manunggal, di depan SMA Negeri 3. Rajungan disini sangat terkenal lezatnya dan juga pedasnya yang dasyat, warung ini buka mulai jam 10 pagi sampai sore hari. Menu lainnya adalah Mangut Ikan Tongkol dan Pe, Pindang Srani dan juga ada sate kambing.
Bila anda menyukai Belut dan Kodok, anda bisa mencoba masakan Belut dan Kodok, yang dimasak dengan bumbu lengkap di warung yang sudah cukup terkenal di Tuban yaitu “Warung Bagong”, yang ada di Ds. Prunggahan, sekitar 3 km ke arah selatan pasar Baru Tuban. Harga per porsi Rp. 8,000, dan lebih nendang jika dimakan bareng nasi jagung plus minum es legen ( air nira ).Jika anda ingin mencicipi masakan kodok yang bercita rasa oriental, coba saja Swike ( kodok yang dimasak dengan bumbu tauco kha), rasanya yang asam manis, dipadu dengan sambal cabe rawit dan perasan air jeruk nipis ..pas banget di makan pas siang hari. Masakan ini bisa anda temui di sebuah warung sederhana di Jl. H ahmad Dahlan.
Untuk anda yang tidak terlalu suka pedas, ada beberapa makanan yang bisa anda pilih, yang dijamin juga tak kalah lezatnya. Anda boleh mencoba Mie pangsit, yang ada di Kemuning atau yang ada di Jl. Slamet Riyadi, keduanya sama enaknya, harga per porsi Rp. 10,000. Mie nya dibuat sendiri , lalu pangsitnya anda bisa memilih pangsit basah atau goreng, dengan isian daging ayam yang di potong kecil-kecil. Untuk pecinta Bakso, anda boleh mencoba “Bakso PKPN”, di Jl. Basuki Rakhmat, di belakang pertokoan IKPN, harga per porsi Rp. 5,000, terkenal dengan bakso isi telur puyuhnya dan kuahnya yang bening tapi sangat lezat. Atau anda bisa juga mencicipi Bakso “Fitness”, di Jl. Agus Salim, tepat di sebelah Fitness Centre Tuban. Harga /porsinya Rp. 6,000, dan bisa memilih aneka jenis bakso-nya.
Lalu, anda juga bisa mencicipi ayam panggang yang sangat ajib … ayam panggang “Tirto Moyo”. Tirto Moyo ini ada 2 cabang, yang pertama, ada di lokasi pemandian Bekti Harjo, yang kedua ada di Jl. Pahlawan ( depan SPBU Jl. Pahlawan ). Harga per ekornya, Rp. 55,000, sudah termasuk urap-urapan ( sayuran2 yang di rebus dengan sambal kelapa ) dan juga nasinya. Jika anda penggemar ayam goreng atau soto ayam, perlu mencoba makan di ” Warung Soto Sleko “, letaknya pas di bundaran seleko, yang buka mulai jam 5 sore, keistimewaan ayam goreng adalah pemakaian ayam kampung sebagi bahan utamanya, lalu sambal terasinya … sungguh menggugah selera makan.
Untuk Nasi Pecel, anda bisa mencicipi “Nasi Pecel Madiun”, di Jl. Pemuda. Bukanya mulai jam 6 pagi sampai sekitar jam 1 siang. Disini, lauk yang menemani sambal pecel nya lengkap, ada tempe goreng, orek tempe, rendang daging, serundeng dan peyek kacang. Harga Rp. 8,000/porsi.
Sekitar 3 km ke arah Semanding dari kota Tuban, yaitu di Jl. Raya Semanding, anda bisa mencoba Becek Menthog “Sor Sawo” ( menthog yang semacam itik, di masak serupa opor dengan santan yang agak bening ), dan juga Sate Menthog, rasanya sangat Ajib, kuahnya muantabbb, engga heran hanya beberapa jam saja sudah habis. Per porsi Rp. 7,500 sudah termasuk sego jagung ama es legen.. .
Ada satu lagi yang sangat menggoyang lidah, Tahu Lontong dengan Bumbu Kacang yang sedap, dijamin pasti pengen lagi, tempatnya ada di Jl. Lukman Hakim, namanya “Tahu Lontong Bu Tulus”, buat sarapan pagi plus kerupuk sangat ajib Harga Rp. 4,000/porsi,…
Tertarik???… ayo silahkan coba satu per satu kuliner Tuban, bagi anda yang numpang lewat kota Tuban ato temen-temen yang berlibur di Tuban, jangan hanya berlibur aja, sayang kalo engga menikmati kuliner Tuban yg bisa membuat lidah anda bergoyang.
Entry filed under: Around Tuban, Catatanku, General, Kuliner. Tags: Batik Gedog, batik gedog tuban, Batik Tuban, Kabupaten Tuban, Kuliner Tuban, Sea Food, tempat makan enak di tuban jawa timur, Tuban, wisata, Wisata Tuban.
60 Comments Add your own
Leave a comment
Trackback this post | Subscribe to the comments via RSS Feed
1. Frig | September 26, 2008 at 12:27 am
kalo ke Tuban, pasti pepes belutnya yg gw kejar, emank bener-bener “mak nyusss”… coba si pepes belut ini ada di Jakarta??? pasti dijamin, menjadi favoritku nomor 1 plus minum es legen… wahhh jadi laper nehhh,…
Mba, bisa pesen semua wisata kuliner Tuban ga? lagian itu semua gw suka,… he3x…
kalo ga bisa, gw pokoknya mesti pindah Tuban nehhh… wussss… tapi kapan ya? hiksss…
LikeLike
2. kmelina | September 26, 2008 at 10:41 am
Hehehehehe … pepes belut emang makyusss Mas.
Udah ga sabar pengen pindah ke daerah ya ???
Kalo mau mencicipi masakan khas Tuban, coba pergi ke sini :
Rumah Makan Ronggolawe
Jl. Bintaro Utama 3A Ruko Victorian Blok C No 2
(Samping Sekolah Pembangunan Jaya), Bintaro
Telp: 021-7340416
emang ga ada menu pepes belut, tapi ada becek & sate menthog, juga tersedia es legen
selamat berburu kuliner Tuban 😀
LikeLike
3. bambang asli tuban | October 11, 2008 at 7:25 pm
Rumah makan Ronggolawe yang di Bintaro kok menurut saia beda sama masakan di rumah ya?
Becek-e kurang kentel bumbunya, terlalu encer.
Iwak pe (ikan pari)-nya kalo di rumah itu bisa kerasa banget bumbunya, ikan pari asap kayanya. Pedesnya tahan lama di mulut.
Sayur asemya kok kuning???? Sejauh saya keliling Tuban dari ruang makan satu teman ke teman lain, dari warung satu ke warung lain, sayur asemnya gak kuning, kuahnya bening, ga ada manisnya (asem tenan).
LikeLike
4. kmelina | October 12, 2008 at 9:53 am
Gitu ya Mas ???
yach, yang paling mantep rasa masakan Tuban, ya yang pasti cuma di Tuban aja, tapi paling tidak bisa mengobati rasa kangen kita akan masakan Tuban 😀
Kalo Mas Bambang punya info tentang tempat makan yang menyajikan masakan Tuban di Jakarta, boleh di share lho mas … 🙂
biar semua “hunter” kuliner Tuban bisa ikut ngerasain.
LikeLike
5. kmelina | October 21, 2008 at 10:16 am
Apabila Mas Wildan ingin lebih detail sejarah Tuban bisa coba kunjungi http://www.tubanstore.com or fportfolio.petra.ac.id/user_files/81-005/Tuban.pdf
dan apabila ingin mengetahui semua tempat wisata Tuban bisa kunjungi http://www.eastjava.com/tourism/tuban/
semoga bermanfaat…
LikeLike
6. fahmi | November 6, 2008 at 10:24 am
ada tambahan bro.. Kodok masak kuah.. kayak disemur gitu loh, Rumah makan KAHAR,dulu ada papan namanya,tp skrg ilang entah kemana,dan sudah buka cabang di surabaya… letaknya didepan polsek Kingking,klo dari klenteng ke arah alun2.. ada ditengah2nya… klo nanya gak ada yg tahu,tanya alamat praktek dr H.Arianto dokter kandungan ada dijalan yg sama… rasanya maknyussss…. uenak… buka jam 10- abis,tp jgn sore2 bro,ntar habis.. langganan org luar kota.. thanks eh ngomong2 angel tahu gak? hehehe..
LikeLike
7. kmelina | November 6, 2008 at 9:40 pm
Wah , betul Mas Fahmi … sip tenan !!! terkenalnya orang nyebut swike kan ? kodoknya emang mirip semur, bumbunya bawang , jahe de el el, yang bikin maknyuss terutama tauco-nya
yo udah pasti aku tahu lah Mas … aku ini kan cah Tuban asli 😀
cuman baru tahu kalo sekarang buka cabang di Surabaya juga.
Kalo di Surabaya, dimana ya tepatnya ?
LikeLike
8. Berpikir Merdeka | November 13, 2008 at 10:55 pm
Pesona kuliner rakyat jelata di Tuban……
Tuban, sebuah kota kecil di pinggiran Jawa Timur menyimpan berbagai warisan pusaka kuliner yang layak untuk dibanggakan. Sebagai panitia lomba, saya harus bisa memberikan suri tauladan yang baik bagi ummat. Suri tauladan tentang wisata kuliner rakyat j…
LikeLike
9. kyai slamet | November 13, 2008 at 10:57 pm
warung bagong tegalagung, becek menthok sor sawo karang, warung gampang nambangan pancen maknyusss tenan….
LikeLike
10. panjul | February 12, 2009 at 10:06 am
di samping sate sapuan ada kafe lo……..!namanya CSH(
LikeLike
11. Darsono | March 15, 2009 at 9:10 pm
tuban patut bangga krn punya mbak angel yg masih peduli dgn tanah kelahiranya,bu haeny…mana apresiasinya untuk si angel? Btw..aku yo wong tuban asli yg skrg lagi ngemboro nang bone sulsel lho mbak..kenalan dong..sapa tau kita tetangga an??
LikeLike
12. kmelina | March 16, 2009 at 7:38 pm
hehehehe, jadi tersanjung neh Mas …
tapi kalo bukan orang tuban yang ngenalin kotanya sendiri, lalu siapa lagi ? betul toh ? Semoga pemerintahan bu haeny punya program yang dapat lebih mengangkat Tuban tercinta dan masyarakatnya, biar lebih sejahatera … amin
boleh mas, kenalan … email saja mas 🙂
LikeLike
13. Darsono | March 17, 2009 at 3:30 pm
Waaah…mksh banget ya..tapi sayangnya pas mau buka emailku,komputer lagi ngadat..-:( ..maklum pake p2,jadi ya gitu deh-:)),terpaksa browsing pake hp lg..cape deh..tp aku dah ketemu tetanggaku…he he he…
LikeLike
14. kmelina | March 18, 2009 at 8:08 pm
Aduh … kasian, berarti ga kerja dunk kalo komputer ngadat 🙂
LikeLike
15. Pasa Firaya, ST | April 8, 2009 at 10:50 pm
Berkunjung dan baca infonya, sukses ya dan I Like Relationship.
LikeLike
16. aliridwan | May 2, 2009 at 6:59 pm
becek yang paling enak pake daun jati…lumayan dibintaro ada becek mentok..kanggo tombo kangen
LikeLike
17. Me | May 7, 2009 at 8:35 pm
wach Q yg Tuban tulen g tau menu2 itu…yg Q teu cm rajungan+cumi2 buatan mami tercinta…tapi makasi infonya ntar bisa d coba….
LikeLike
18. darma | May 18, 2009 at 2:32 pm
wah2 mbak ini pinter BGt Ya,, ditanya apa aja bisa soal Tbn,, oq wng Tbn ga bgtu tau pp tentang makanan tbn..
nie ada pertnyaan bWt Mbak,, klo bs Jwb berarti mbk emang hebat?? 🙂
duluan mana Siwalan ama Tuaknya ya cb mbk jwb ya, hehehe ;);)
LikeLike
19. kmelina | May 18, 2009 at 8:09 pm
Darma, …
Darma orang asli Tuban masak ga begitu tau tentang kotanya sendiri sich?… kalo gitu, sekarang dah tau duonk,… apa saja isi dikotanya, nah sekarang Darma coba jalan-jalan sambil berwisata kuliner,… pasti seru,… truz sharing di blog Wisata Tuban… tak tunggu loch,…
Siwalan ama Tuak duluan mana?… ya pasti duluan Siwalan lahhh,… itu nulisnya aja duluan siwalan, ditambah lagi, Tuak itu emank asalnya dari Pohon Siwalan khan?
LikeLike
20. fatin | May 20, 2009 at 1:00 pm
wah lengkap bgt infonya Q yG oRG asli tuban AE kg tau sampe se gtc’x kG pernah jajan diluar cE
LikeLike
21. noengky | July 15, 2009 at 1:32 pm
itu cuman info sekitar tuban kota, nun jauh disana di pedalaman ada juga makanan tradisional seperti jadah tetel Pakah Plumpang, jumberg Ngepon dan tape ketan Tawaran Kec jatirogo
LikeLike
22. kmelina | July 15, 2009 at 8:09 pm
mas / mba’ noengky …
kalo ada info di mana tepatnya kita bisa beli makanan2 traditional itu, .. ayo dunk di share
LikeLike
23. ANDIK I.H | August 7, 2009 at 2:12 pm
Salam toek tmen-tmen tuban smua terutama alumnus SMUN 1 Tuban 96…….,meski sejak lulus sma aku merantau di semarang,tapi masalah masakan tuban gak ada duanya…..mak nyusss smua…dari seafood sampai tuak,dan xu salut ma pemda tuban, pembangunan kota sampai pelosok desa sungguh signifikan……poko’e TUBAN SEMARAK deh……..
LikeLike
24. lily | August 7, 2009 at 11:05 pm
woooooouw sip!!deh pokokke,makin bangga ja ku jadi org TUBAN.mkasih mbk yaaa ats infonya,slm dr negri sebrang,moga TUBAN makin okey,n makin di kenal olh masyarakat luas..
LikeLike
25. lily | August 7, 2009 at 11:10 pm
wah,klu jln2 ke tuban bisa cari mbk angel tuk jadi pemandunnya nih,cihuuuuuuuuuui
LikeLike
26. eddy | September 20, 2009 at 2:59 pm
wah wah… jadi kangen ma kampung halaman nih,
mbak masih kurang satu lagi nih, sayur asem klenthang yang pedes… wuih… ditambah ikan panggang.. bukan main,, adane cuman dituban… yang laen2 kalah..i love tuban
LikeLike
27. kmelina | October 9, 2009 at 9:46 am
Sayur Asem Klenthang…. wuiiihhhh… maknyusss tenan iku… Wahhh… kpn ya bisa ngundang Pak Bondan Winarno untuk ngerasain kuliner Tuban???
LikeLike
28. bonivanata | October 10, 2009 at 3:20 pm
wah jadi ngiler soal makanan.apalagi lihat mbaknya yg caem.selamat &sukses aja
LikeLike
29. noengky | November 20, 2009 at 9:23 am
Depot Bagong Prunggahan, apa buka cababg di Surabaya ? klo ada dimana
LikeLike
30. fatqul | February 6, 2010 at 3:04 pm
kalo gw belut pedas yang di MU
tiada tandingan cuy….
pengen pulang>>>>>>>
LikeLike
31. Joko tomo | February 11, 2010 at 8:47 pm
Klo mau makan welut yang pedes emang di MU, Tp bumbunya bnyak mericanya. ! Coba yg ada di jangkar sama pedese kok klo urusan belut. . .Klo temen2 yg ada dluar tuban trus mau makan belut dtuban ajak aq aja ntar tak ksh tau tmpatnya deh
LikeLike
32. kmelina | May 13, 2010 at 3:41 am
Hi Noengky, … pernah sich nanya ama Bagong, knapa engga buka cabang di Surabaya ato Jakarta pak?, Bagong bilang, yg nawarin buka cabang banyak banget, tapi di Tuban ajalah, disini indah, damai, sejuk pokoknya nyamanlah… bgitu jawabannya…
jadi kalo gitu Noengky, sering2 pulang aja ke Tuban, supaya bisa sering makan welut bagong,… he3x…
regards, 🙂
LikeLike
33. rukin | October 3, 2010 at 1:19 am
ojo lalekno bangilan sego pecel vs sunduan dgg sapi bgks daun jati plg top rasanya cuy, bs berkunjung jg di PONPES ASSALAM santrine ayu2….. I LOVE MY COUNTRY
LikeLike
34. rukin | October 3, 2010 at 1:32 am
Mba..
Aku dah 14th d jkt.. slm kurun wkt trsbt ga prnh nemuin kuliner dr kota kelahiranku, TLG DOONG kbri klo da yg mo buka cabang d jkt s’pa tau aku bs bntu cariin tmpt wat mangkal..hehehehehe….ThnX
LikeLike
35. DEVITA ADJA | November 8, 2010 at 10:04 am
EHHHHMMM yummmmyyyyyyy,,,, kalo pulanmjg ke tuban ma emang tempatnya makaaaaann!!!!!!! beeeeeeeeehhh bgitu balik ke gadinngggg tamabah gemuk adja!! 24 jam warung makanan terbuka mulai dari pasar subuhhhh, sampe warung malam…\
w bawa temen w ke tuban dia keyagiiihaaaaaaaannnn,,,ckakakak
pokoknya tuban the besttt
LikeLike
36. DEVITA ADJA | November 8, 2010 at 10:05 am
mantttttttttteeeep kalo lagi pulang ke tuban!!!!!!!!!!!!!!!!!
hiiikshikss pingin pulang ke tubannn
LikeLike
37. budexx | November 18, 2010 at 9:18 pm
tuban memang muaaantap makananya….udah lama nggak plg tuban…..kangeeen kulinernya, kotanya….i love tuban
LikeLike
38. devita adja | November 22, 2010 at 10:44 am
iyeeee emang tuban tempatnya makan…hahahahaha
LikeLike
39. koentoe | January 17, 2011 at 4:20 pm
jd pgn pulkam mw cobarasain makanan tuban dah lama gak rasain dtambah t4 makanan baru sblmny sy gk tw 😉
LikeLike
40. koentoe | January 17, 2011 at 4:22 pm
di aceh makanany gk da yg sesuai dg lidahq shg makan krn trpaksa bwr gk sakit aja 😦
LikeLike
41. orang pengangguran | March 15, 2011 at 11:38 am
Kepada Yth
Pemerintah Kab. Tuban Jawa Timur
Dengan hormat,
Kenapa di tuban tidak ada lowongan pekerjaan toh di tuban jatim masih banyak orang-orang yang pengangguran.
Banyak pabrik di kota Tuban tapi kenapa kok bukan warga tuban yang bekerja di pabrik tersebut malah warga dari luar kota Tuban.,.,.,.,
seharusnya warga tuban dulu yang dipentingkan bukan orang lain…….!!!!!!
kami orang tuban juga butuh pekerjaan,.,.,.,..,!!!!!!!!
kami warga tuban juga punya hak untuk bekerja di tuban
karna tuban kota kelahiran kami…….!!!!!!!!!!!!!
tolong di pikir buat para pemerintah tuban…..!!!!!!!
sekian suara dari kami, saya ucapkan terima kasih.
LikeLike
42. Lisi | June 5, 2011 at 9:54 pm
ada satu lagi warung lesehan…di jalan Lukman Hakim depan Bank Danamon, tekenal dengan lontong ancahnya dengan lauk pauknya bisa milih, mangut ikan panggang cucut, ikan pe, atau tengiri, dan kare ayam kampung… + jajanan goreng2an, seperti gimbal tempe, pelas/bergedel jagung, rondoroyal/tapi goreng, dll…
LikeLike
43. Lisi | June 5, 2011 at 9:59 pm
oh ya…bukanya sesudah toko tutup, karena jualanya di emperenya toko, buka jam 5-6 sore sampai malam menjelang pagi…
LikeLike
44. kmelina | June 6, 2011 at 5:45 am
Hi Lisi,…
makasih tambahan infonya ya,… iya disitu juga byk bgt pilihannya n rame bgt tentunya yg beli, ngantri …
Best regards,… 🙂
LikeLike
45. antoo | July 2, 2011 at 8:53 pm
mangut pe paling oke….pedes-pedes suegerrrrrr…
LikeLike
46. Fita Sandra | July 10, 2011 at 9:17 pm
mbak q juga dah jd orang tuban lo….dr awal q baca R.M “kurnia dewi” ko g’da ya..padahal menu-menunya siiiiiip bget ada cumi hitam manis,rajungan juga ada tak kalah enak juga lo….
LikeLike
47. i like it » Blog Archive » Tuban | August 10, 2011 at 9:02 pm
[…] Tuban memiliki asal usul dalam beberapa versi yaitu yang pertama disebut sebagai TUBAN yang berarti waTU tiBAN (batu yang jatuh dari langit) yaitu batu pusaka yang dibawa oleh sepasang burung dari Majapahit […]
LikeLike
48. Joko Nugroho | August 28, 2011 at 9:57 pm
Kalau aku kangen becek menthog Leran Kulon – Palang, ciri khasnya pedas. Tapi di Jakarta susah cari becek menthog.
LikeLike
49. wong tuban ing rantau | September 30, 2011 at 10:27 pm
iya2 btl2…sy se7… knp pemerintah tuban bgtu mementingkn diriny dn para kluarga2ny sndr,knp putra daerah tdk prnh d ksh ksmpatn utk mnikmati pkrjaan d daerah sndr,srta warga tuban yg bgt bnyk hidup dlm ksempitan,sdangkn pr pjbt hdp dg pnh foya2,mari qt sbg warga tuban utk brsatu mewujudkn tuban yg makmur dn sejatera…(facebook-mukhlisbudi@yahoo.co.id
LikeLike
50. beny agung sujarwo | November 1, 2011 at 6:30 pm
mumpung lg pulkam ne,,,dtuban..saya akan coba melahap mua menu datas…hhhhhaaaaaayyyyyyyyy…
LikeLike
51. arisatlit | November 8, 2011 at 12:16 pm
kpn aku plamg ke TUBAN……..
LikeLike
52. nurisa | November 21, 2011 at 11:52 am
kota tuban…kota kecil..kota tua…nyaman..adem ayemm
LikeLike
53. nurisa | November 21, 2011 at 11:55 am
kengennn…tuban kotaku..alamnya…kulinernya…dan org2nya…i love tuban..
LikeLike
54. cahganteng | December 26, 2011 at 9:09 pm
ilove my kotaku tuban
LikeLike
55. heru | March 24, 2012 at 10:12 am
SALAM KANGEN BUAT ORANG SAK TUBAN….. AKU MERINDING SAAT BACA BLOG INI. KUAAANGEN AMBEK SEGALA YANG BERBAU TUBAN…… PANGANANE TOOOOOOOP BANGET…….
ORANG2 NYA MENDEEEEEEEEEM POOL
SAAT AKU MASIH DI TUBAN INI LHO TEMPAT .MAKAN DAN MENDEM FAVORITKU : WARUNG HASIM NGEMPLAK SIDOREJO menunya : swike kodok,beceg mentog+ sego jagung + TOAK nya JOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOSSSS Tenan.
LikeLike
56. eni | June 1, 2012 at 3:43 pm
memang becek mentok sor sawo udah terkenal dimana mana lho… rasane pancen mantep poool… bikin lidah goyang2.. pokoe gak rugi deh datang kesana… apalagi ditambah sate mentoknya… maknyus lho… ++++ es legen nya tambah mantep…. buruan datang ke tuban…..
LikeLike
57. kmelina | June 3, 2012 at 7:13 pm
Betulll mba Eni, sampe di liput di salah satu stasiun tv swasta 🙂
LikeLike
58. tiono | October 26, 2014 at 10:22 pm
coba dech klu ke tuban mampir ke warung pink jl.ahmad dahlan pasti puas banget apalagi pepes cuminya ajib.
LikeLike
59. Yan-Kiki | October 27, 2014 at 1:55 pm
Wahhh… boleh banget tuch Pak Tiono,… Mesti dicoba warung pink nya !!!
ohhh iya Pak Tiono,… theangel.wordpress.com skrg berpindah ke http://theangel.info ya pak… Selamat berkunjung,… 🙂
LikeLike
60. distributor jersey surabaya | October 27, 2014 at 7:02 pm
Please let me know if you’re looking for a author for your blog.
You have some really great articles and I believe I would be a good asset.
If you ever want to take some of the load off, I’d love to write some content for your blog in exchange
for a link back to mine. Please blast me an e-mail if interested.
Many thanks!
LikeLike